
Dia menilai, krisis BBM di Jember ini bisa memperburuk kepercayaan investor terhadap kesiapan infrastruktur logistik dan energi di Jember dan sekitarnya.
“Ini sangat menganggu di tengah-tengah semangat Jember yang mempermudah investasi dan membuka lebar-lebar pintu kepada investor,” katanya.
Rendra mengkhawatirkan dampak kelangkaan BBM ini terhadap 642 ribu UMKM Jember. Lebih-lebih, mayoritas usaha mereka bergerak di bidang kuliner.
“Itu barang yang cepat basi. Daripada tidak bisa terdistribusi, mereka tentu sementara memilih tidak berproduksi. Ini tidak boleh dibiarkan,’’ katanya. (ras)
Halaman
Bagikan ke: