JEMBER, Radarjember.net - Kabupaten Jember masih menghadapi angka tengkes atau stunting tinggi yang mengancam tumbuh kembang anak.

Angka prevalensinya mencapai 30 persen menurut SSGI 2024, bahkan enam persen di antaranya tergolong sangat parah.

DPC PDIP Jember merasa terpanggil untuk turun langsung mengatasi stunting.

PDIP Jember memilih Kecamatan Sukorambi sebagai proyek percontohan penanganan stunting.

Sebagai langkah awal, PDIP Jember melatih 60 kader perempuan dari lima kecamatan dan membekali mereka sertifikat sebelum diterjunkan untuk berkolaborasi dengan masyarakat.

Baca juga: Angka Kemiskinan Jember Turun, Terbesar Sejak 10 Tahun Terakhir

Sekretaris DPC PDIP Jember Widarto mengatakan, Sukorambi diprioritaskan karena banyak remaja putri rentan stunting akibat faktor ekonomi, pendidikan, dan pernikahan dini sehingga perlu dilakukan pendataan detail.

“Para kader akan bekerja sama dengan puskesmas, posyandu, dan tokoh masyarakat dengan fokus pada pencegahan sejak dini agar generasi berikutnya terhindar dari stunting,” katanya.

Program ini menjadi wujud komitmen PDIP untuk membantu masyarakat.

Harapannya anak-anak Jember tumbuh sehat dan cerdas.

Baca juga: Bupati Jember Fawait Cek Kesiapan Program Berobat Gratis Melalui UHC, Ini yang Dilakukan

“Ini menjadi pijakan awal untuk menekan angka stunting di seluruh kecamatan di Jember,” pungkasnya. (kin)