JEMBER, Radarjember.net - Kasus kriminalitas di Jember meningkat. Dalam sebulan terakhir, Jawa Pos Radar Jember mencatat, sedikitnya ada 11 kejadian menonjol, terlaporkan dan diungkap Kepolisian Resor (Polres) Jember.

Mulai dari begal sepeda motor, penipuan, perampokan, pencurian dengan kekerasan, dugaan pemerkosaan terhadap anak, penculikan anak hingga fantasi seks lewat fake account yang meminta foto syur.

Beragam kejahatan itu membuat masyarakat Jember resah. Perasaan was-was, takut dan khawatir menjadi korban makin meningkat.

Apalagi kejahatan yang disertai dengan kekerasan, yang baru-baru ini terjadi. Alarm darurat kriminalitas patut dinyalakan.

Salah seorang warga asal Kasian, Kecamatan Puger, Yudi, mengaku resah dengan beberapa kejadian, belakangan ini. Sebagai seorang suami sekaligus bapak, dirinya khawatir.

Lebih lanjut, pekerjaannya sebagai pedagang yang menyebabkannya sering pulang saat malam hari. Itu juga harus melewati jalanan sepi dan rawan kriminalitas.

“Ada yang aman. Ada juga yang rawan seperti di daerah Tutul, Balung. Apalagi di sana juga pernah terjadi pembegalan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengkhawatirkan keluarganya saat beraktivitas di luar rumah, khususnya sang putri. Saat ini, putrinya tengah menjalani perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di Jember.

“Tentunya khawatir, apalagi anak saya perempuan. Kalau anak saya berangkat kuliah dari Kasian, ya, was-was,” imbuhnya.

(Grafis kriminalitas di Jember sebulan terakhir bisa dilihat di halaman 2)

Halaman

1   2