Tanamkan Cinta Budaya, Siswa MA Darus Sholah Jember Asah Kreativitas Lewat Membatik
JEMBER – Pada (24/10/2025) ada pemandangan menarik di halaman Madrasah Aliyah (MA) Darus Sholah, Jember, hari ini. Puluhan siswa kelas XII tampak sibuk dengan canting, malam, dan kain putih.
Bukan sekadar pelajaran biasa, mereka tengah mengikuti kegiatan membatik yang menjadi salah satu cara sekolah untuk menanamkan kecintaan pada budaya nusantara.
Kegiatan yang sudah berjalan selama empat tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Para siswa tidak menggunakan cap atau cetakan yang sudah jadi, melainkan merancangnya sendiri.
Hal ini memberikan ruang kebebasan bagi para siswa untuk menuangkan imajinasi dan estetika mereka ke atas kain.
Misbah, guru ekstrakurikuler batik di MA Darus Sholah, menjelaskan bahwa jenis batik yang dibuat adalah batik cap. Namun, prosesnya dimodifikasi untuk merangsang daya cipta siswa.
"Jenis pembuatannya ini batik cap, namun capnya sendiri ini anak-anak sendiri yang membuat. Jadi, anak-anak bisa mengekspresikan estetikanya sendiri," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ekstrakurikuler semata, melainkan sebuah manifestasi dari upaya pelestarian budaya.
Dengan memberikan kebebasan dalam membuat motif, para siswa menjadi lebih antusias.
"Mereka membuat sendiri dan ada rasa penasaran akan kelayakan karyanya. Itu yang membuat mereka semangat," tambah Misbah.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari guru bidang lain. Imron, seorang guru sejarah, memandang kegiatan membatik ini sebagai langkah fundamental untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Menurutnya, praktik langsung seperti ini jauh lebih efektif daripada sekadar teori di dalam kelas.
"Kegiatan ini juga mampu meningkatkan daya kecintaan terhadap produk nusantara, baik membatik tulis maupun cetak. Inilah yang paling fundamental," tegas Imron.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, generasi muda tidak hanya mengenal batik sebagai warisan, tetapi juga ikut andil dalam melestarikannya. (dfd/hrd)
Bagikan ke: