Dia juga menyatakan sudah berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur untuk mencari kejelasan identitas dan alamat pasti korban.

“Kami masih berupaya melakukan penelusuran untuk mengetahui pihak keluarga dan alamat rumahnya. Koordinasi terus kami lakukan lintas dinas,” ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember.

Suprihandoko juga menjelaskan, belum ditemukan data valid terkait keberadaan Sri Wahyuni dalam basis data tenaga kerja migran asal Jember.

"Hingga kini, kami belum memastikan bagaimana Sri Wahyuni bisa sampai di dalam peti es tersebut. Kami fokus untuk melakukan pelacakan di mana korban berasal," katanya.

Selain itu, sejumlah pihak seperti Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Kementerian Ketenagakerjaan RI, maupun instansi di bawahnya juga sedang mencari identitas serta keberadaan korban.

Hingga berita ini ditulis kemarin (12/5) belum diketahui apakah benar korban asal Jember atau tidak dan belum ada informasi apakah korban telah sehat atau masih dalam perawatan. (dhi/kin)

Foto: Ilustrasi perdagangan orang (Pixabay/sammisreachers)

Halaman

1   2