Sabtu, 21 Juni 2025

:
:
Anak Pembunuh Ayah dan Juragan di Jember Meninggal Dunia Usai Dirawat, Polisi: Pelaku Sebelumnya Ditembak Dua Kali
Peristiwa Hukum & Kriminal
Anak Pembunuh Ayah dan Juragan di Jember Meninggal Dunia Usai Dirawat, Polisi: Pelaku Sebelumnya Ditembak Dua Kali

KEPATIHAN, Radarjember.net- Pelaku pembacokan yang menyebabkan dua nyawa melayang, Imam Nur Hakiki, dinyatakan meninggal dunia, kemarin (12/6/2025).

Pelaku sebelumnya melakukan perlawanan pada saat akan ditangkap, sehingga ditembak dua kali.

Meski sempat dirawat intensif di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Pria 27 tahun itu, Selasa (10/6) malam lalu, melakukan pembacokan terhadap juragannya bernama Amanu, 57, hingga meninggal dunia.

Setelah pulang, dia kemudian membacok ayahnya Imam Syafi’I, 52, hingga korban meninggal dunia di puskesmas.

Saat itu, pelaku juga membacok pamannya Sanimin, 65, hingga luka-luka. Bahkan, dia memukul istrinya yang sedang hamil 8 bulan.

Nah, setelah kasus ini dilaporkan dan polisi datang, pelaku melakukan perlawanan bahkan hendak membacok siapa saja yang mendekati rumahnya.

Di situ lah, pelaku ditembak polisi. Satu peluru mengenai pinggang dan satu peluru lainnya mengenai kakinya.

Sebelumnya pelaku sempat menjalani perawatan akibat dua luka tembak yakni di kaki kanan dan pinggang.

Tembakan tersebut diterima akibat pelaku berusaha menyerang petugas polisi yang berusa mengamankan pelaku.

Tersangka yang tinggal di Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari ini kemudian meninggal dunia, setelah mendapat perawatan medis di ICU RSD dr Soebandi.

Kasatreskrim Polres Jember AKP Angga Riatma membenarkan pihaknya terpaksa melepas tembakan saat malam penangkapan untuk melumpuhkan pelaku.

Itu dilakukan, karena saat diperingatkan secara baik-baik, pelaku justru mengejar dan menyerang anggotanya dengan celurit.

 “Pelaku melawan petugas, warga juga keluarga,” katanya.

Angga juga menerangkan, sebelum pelaku tewas, pelaku sudah menerima perawatan intensif dan telah dijadwalkan untuk menjalani operasi.

Namun nyawa pelaku melayang Rabu (11/6) malam, sebelum sempat menjalani operasi.

 “Hasil diagnosa medis, tembakan ada dua peluru di kaki dan juga pinggang,” ungkapnya.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait