JEMBER, Radarjember.net - Dunia pertanian tidak sedang baik-baik saja. Harga sejumlah komoditas pertanian mengalami penurunan tak wajar. Khususnya tomat. Per kilogramnya hanya dihargai Rp 500.
 

Kondisi itu membuat para petani tomat merugi. Sebab biaya produksi tidak sebanding dengan hasil panen. Sebagian besar petani terpaksa membiarkan tomat busuk di pohonnya. Namun sebagian lain tetap memanen. Ada pula yang membagikannya secara gratis ke masyarakat.
 

Aksi bagi tomat secara gratis juga digelar petani di pusat kota Jember. Seperti yang dilakukan Jumantoro, Ketua Forum Komunikasi Petani Jember (FKPJ), Senin siang (12/8). Mengendarai pikap warna hitam, Jumantoro membagikan tomat satu kuintal secara gratis di sekitar bundaran DPRD di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
 

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas harga jual tomat yang dinilai terlalu murah. Jumantoro menyebut, harga di tingkat petani, dalam satu kilogram hanya berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000 saja. Sementara di pasaran harganya Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
 

“Menyongsong HUT RI yang ke-79, petani tomat bukan untung tetapi buntung. Jika mau untung, tomat dibeli minimal di harga Rp 2.000,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
 

Petani, lanjut dia, tidak ingin untung besar. Akan tetapi pihaknya meminta jangan sampai saat petani panen, harganya terjun bebas. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengatur kebijakan harga komoditas pertanian rentang terendah maupun teratas.
 

“Aksi ini sebagai simbol agar ke depan, wakil rakyat dan pejabat lebih peduli dan peka kepada nasib petani. Sehingga petani bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu warga yang mendapat tomat gratis, Ajeng mengaku senang mendapatkan tomat gratis tersebut. Di pasar, kata dia, harga tomat masih di angka Rp 3.000 per kilogram. Di satu sisi, Ajeng juga sedih dengan harga tomat tersebut. “Enggak senengnya kasihan petani,” katanya. (kin)

Foto: Ilham Wahyudi/Radar Jember
Makin Murah: Ketua FKPJ membagikan tomat ke masarakat  di sekitar bundaran DPRD Jember, Senin (12/8).