Sabtu, 21 Juni 2025

:
:
Baru Pertama Kali Terjadi, Mesin Jukung Nelayan Puger Jember Hilang Dicuri, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Peristiwa Hukum & Kriminal
Baru Pertama Kali Terjadi, Mesin Jukung Nelayan Puger Jember Hilang Dicuri, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Perdana Terjadi, Mesin Jukung Raib
 

PUGER KULON, Radarjember.net – Kasus pencurian mesin dan jaring pada jukung yang terjadi sungai Besini, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger patuh menjadi peringatan seluruh nelayan. Bagaimana tidak, kemarin ada maling yang melakukan tindak pidana pencurian pada jukung yang sedang disandarkan.
Jukung jenis speed yang dinamai SALMA yang menjadi sasaran pencurian adalah milik Suhar, 40, warga Dusun Ledok'an, Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Saat ditemukan, jukung tersebut sudah pindah lokasi, dengan jarak sekitar 500 meter dari tempat disandarkannya perahu.
Saat itu, jukung dengan double mesin ini diketahui satu mesinnya raib. Berikut dengan jaring ikan di jukung tersebut juga hilang dicuri maling. Sementara, mesin satunya masih aman dan tetap ada di jukung.
Suhar, sang pemilik jukung menyebut, jukungnya disandarkan di babakan Matanjar, 30, di sungai Besini. Sementara kasus pencuriannya baru diketahui pada pukul 06.30, Kamis (12/6). Itu pun, setelah ada yang memberitahu bahwa jukungnya yang biasa bersandar di babakan Matanjar tidak ada di lokasi. "Saya juga tidak mengira kalau jukung milik Suhar yang di parkir di sungai dekat warung saya hilang. Saya kira jukung tidak ada itu karena pemiliknya melaut," kata Matanjar.
Dikatakan, Matanjar hendak mencari rumput, sambil melihat jukung milik anaknya. Namun, warga menyebut Suhar libur melaut. Kasus hilangnya jukung dari tempat parkir itu kemudian disampaikan ke korban. "Tali tampar jukung sudah dipotong oleh pelaku," kata Matanjar.
Dirinya mengaku, sempat melihat jukung tersebut pada Rabu (11/6) malam sekitar pukul 22.00. Lampu penerangan jukung juga masih menyala. "Warung saya tutup diatas pukul 22.00 dan jukung masih terlihat ada ditempat biasanya. Di sekitar jukung, sebelum hilang ada orang yang mancing," ucapnya.
Mengetahui jukung tidak ada di lokasi parkir, Suhar bersama puluhan nelayan dan warga setempat berusaha mencarinya. Jukung kemudian ditemukan di pulau Kalong, sekitar 500 meter dari tempat bersandarnya jukung. “Satu mesin dan jaringnya hilang,” imbuhnya. Warga sempat mencari mesin dan jaring yang hilang disekitar tanaman tebu, namun tidak ditemukan.
Insiden ini pun patut diwaspadai karena hilangnya mesin jukung sangat jarang terjadi. “Nelayan Puger baru sekarang ini kehilangan mesin jukung. Di sini ada ratusan jukung dan perahu yang di parkir disepanjang sungai Besini dan ditinggal pulang pemiliknya. Mungkin sudah ada yang tahu kalau jukung masih lengkap dengan dua mesin sudah ditinggal pulang. Semua nelayan harus hati-hati agar tidak ada kejadian lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Suhar mengaku sudah biasa memarkir jukungnya di babakan dekat warung Matanjar. Selain itu, dia sudah sepekan terakhir tidak melaut karena angin kencang dan ombak besar. “Dua mesin memang tidak pernah dibawa pulang dan dibiarkan menempel di atas jukung,” katanya.
Hilangnya satu mesin dan jaring ikan, korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Atas insiden ini, warga pun harus lebih waspada. “Hilangnya mesin dan jaring milik nelayan ini baru pertama kali di Puger,” kata Sukadi, nelayan lain asal Desa Mojosari, Kecamatan Puger. (jum/nur)

Bagikan ke:

Berita Terkait