
24 Adegan Rekonstruksi Kasus Anak Bunuh Ibu di Jombang Jember, Sang Anak Terlihat Menyesal
JEMBER, Radarjember.net – Kepolisian Resor (Polres) Jember melakukan rekonstruksi atau reka adegan dalam kasus pembunuhan anak terhadap ibunya sendiri di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Rabu (24/1/2024). Kasus pembunuhan yang menimpa Hasiyah, 60, warga Dusun Krajan 1, RT 005/RW 008, Desa/Kecamatan Kencong itu terjadi pada Senin (13/11/2023) lalu.
Pada rekonstruksi yang digelar di tempat kejadian perkara (TKP) itu, ada 24 adegan yang dilakukan tersangka. Dalam kasus ini, ada tiga tersangka yakni anak korban, calon menantu dan rekannya.
Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peristiwa pembunuhan yang tertuang dalam Berita Acara Penyidikan (BAP) sesuai dengan peristiwa yang terjadi di lapangan.
Pembunuhan itu sempat menggegerkan masyarakat setempat. Sebab, korban ditemukan oleh petani di samping saluran irigasi dekat jalan nasional Jember- Lumajang. Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan dengan leher sudah tergorok.
Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Iptu Bagus Setiawan mengatakan, ada 24 adegan rekonstruksi yang diperankan oleh tiga tersangka. Anak korban berinisial NH, calon menantu SA dan temannya AW.
Bagus menjelaskan, dalam rekonstruksi itu, pelaku mempraktikkan rencana hingga eksekusi pembunuhan terhadap korban di TKP.
Sesuai rekonstruksi, jelas Bagus, setelah merencanakan, salah satu pelaku membuat janji dengan korban Hasiyah. Setelah bertemu, korban diajak berkeliling oleh AW, pelaku. Alasannya untuk menagih utang.
Sedangkan SA, calon menantu beserta anak korban NH membuntuti korban. Setelah sampai di TKP, para pelaku langsung melakukan aksi kejam tersebut.
Dalam rekonstruksi itu, NH, sang anak yang juga pelaku terlihat menangis. Raut wajahnya menunjukkan penyesalan mendalam. Dia merasa bersalah dan durhaka jadi bagian dari komplotan yang membunuh ibunya sendiri.
NH merasa dibohongi oleh pacarnya. Saat itu, SA mengutarakan niatnya hanya memberi pelajaran pada calon mertuanya tersebut.
“Pengakuan pelaku, hanya ingin memberi pelajaran saja dengan dipukul. Tetapi ternyata membunuh korban secara sadis dengan menggorok leher korban. Motifnya sakit hati,” ungkapnya.
Rekonstruksi yang dilakukan itu menyedot perhatian warga. Selain penasaran, warga juga geram melihat pelaku adalah darah daging korban.
Sebelumnya, Polisi berhasil menangkap tiga pelaku persis satu bulan setelah peristiwa pembunuhan. NH, warga Desa Kencong Kecamatan Kencong; SA, warga Dusun Jombang Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang dan AW, warga Jalan Balongrawe Baru, Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.*
Fotografer: Polsek Jombang
Reporter: Jumai
Editor: Sidkin Ali
Bagikan ke: